Inilah 10 Cara Menjaga Kesehatan Tulang, Lakukan Mulai Sekarang!

Cara Menjaga Kesehatan Tulang

Kalian tentu pernah mendengar istilah “remaja jompo” yang sempat populer dikalangan anak muda beberapa waktu lalu. Utamanya diranah social media. Istilah ini merujuk pada anak muda yang jarang bergerak atau lebih sering menghabiskan sebagian besar waktunya untuk duduk-duduk atau rebahan. Bahkan adapula yang kemudian menggunakan istilah “lansia berkedok remaja” untuk menggambarkan hal ini. Karena sebagai anak muda yang seharusnya tampil energik dan bersemangat. Mereka justru mengaku mudah lelah dan sering terserang masuk angin. Tak sedikit dari mereka yang bahkan kerap membawa koyo, minyak angin, balsam, hingga jamu sachet pereda masuk angin saat hendak bepergian kemana saja. Yap, hampir seperti mbah-mbah.

Tentu, bukan gaya hidup seperti ini yang kita harapkan bukan?

Bahkan alih-alih bermalas-malasan, mereka yang ada di usia produktif semestinya sudah mulai berpikir untuk menjaga fungsi jaringan dan organ tubuhnya dengan rutin berolahraga, mengontrol pola makannya, hingga mengurangi aktivitas begadang untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup. Betul memang, seiring bertambahnya usia setiap kita memang akan mulai mengalami penurunan fungsi organ tubuh. Namun, jangan sampai hal ini justru terjadi diusia 20 hingga 30-an.

Cara Menjaga Kesehatan Tulang

Nutrisi yang baik bagi tulang

Nah, salah satu organ tubuh yang kesehatannya mesti betul-betul kamu jaga ialah tulang. Mengapa tulang? sebab tulanglah yang bertugas untuk menopang tubuh kita. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk terus menjaga kekuatan serta kepadatan tulangmu, antara lain:

1. Rutin berolahraga

Tahukah kamu, bahwa kekurangan kalsium bisa membuat seseorang mudah lelah. Dan jika ingin merujuk pada fenomena “remaja jompo” yang telah kita bahas diawal tadi. Bisa jadi, fenomena ini terjadi karena gaya hidup “mageran” yang kerap mereka pertontonkan. Sebab mereka yang jarang bergerak atau beraktivitas memiliki risiko yang jauh lebih besar untuk mengalami masalah tulang, seperti halnya osteoporosis.

Banyak ahli kesehatan setuju, bahwa waktu yang paling ideal untuk berolahraga adalah selama 2,5 jam/minggu. Olahraga bahkan diyakini mampu menambah kepadatan tulang. Tak main-main, sebuah penelitian bahkan menunjukkan bahwa mereka yang rutin berolahraga tanpa sadar tengah meningkatkan kepadatan tulangnya sebanyak 1-3%. Hal ini karena olahraga dapat membuat metabolisme dan peredaran darah menjadi lebih lancar. Dimana seperti yang kita tahu, darahlah yang bertugas mengantarkan berbagai nutrisi dan mineral penting seperti halnya kalsium keseluruh tubuh.

2. Menjaga berat badan tetap ideal

Berbagai studi menunjukkan bahwa berat badan berlebih alias overweight, dapat meningkatkan risiko cedera pada tulang. Begitupun sebaliknya, memiliki badan yang terlalu kurus nyatanya juga akan membuat tulangmu jauh lebih rapuh. Kamu bisa menggunakan kalkulator BMI (Body mass index) yang banyak tersedia di google untuk mengukur apakah berat badanmu telah cukup ideal atau belum. Dan jika belum, selain rutin berolahraga, PR keduamu adalah memperbaiki pola makan.

Advertisements

3. Meningkatkan asupan Kalsium

Selain mengurangi konsumsi makanan instant atau siap saji. Kamu juga mesti meningkatkan asupan makanan yang mengandung banyak kalsium, seperti: susu, kacang-kacangan, sayuran hijau hingga ikan salmon.

4. Berjemur

Tak hanya bayi yang perlu berjemur, orang dewasapun sejatinya masih perlu berjemur. Sebab sebanyak apapun kamu mengkonsumsi asupan makanan yang kaya akan kalsium. Tubuh tetap membutuhkan Vitamin D untuk menyerap kalsium tersebut. Dimana salah satu cara termudah dan termurah untuk mendapatkannya adalah dengan berjemur dibawah terik matahari. Usahakan untuk berjemur selama 20-30 menit setiap harinya. Beberapa ahli berpendapat bahwa sinar matahari terbaik ada pada pukul 9 pagi hingga 2 siang.

5. Tidak mengkonsumsi kafein dan garam dalam jumlah berlebih

Bagi kamu yang gemar ngopi atau makan-makanan yang cukup gurih kamu mungkin perlu sedikit membatasi hal tersebut. Pasalnya, kafein dan garam dianggap mampu menghambat penyerapan kalsium didalam tubuh. Bukan berarti kamu nggak oleh ngopi lho ya, karena disisi lain kafein sebetulnya justru bermanfaat bagi tubuh selama dikonsumsi dalam jumlah yang cukup. Ingat, kata kuncinya adalah cukup bukan berlebih.

6. Menghentikan kebiasaan merokok

Bagi kaum pria, poin ini mungkin akan menjadi poin yang paling sulit untuk dilakukan. Dan tanpa bermaksud untuk menakut-nakuti, nikotin yang ada didalam rokok sayangnya justru dapat menghambat proses pembentukan tulang.

7. Mengurangi konsumsi alkohol

Tak hanya rokok, alkohol pun diyakini mampu mengikis kepadatan tulang. Terlebih bagi kamu yang menderita Hypo-calsium.

8. Mengonsumsi Suplemen

Selain berjemur, cara lain untuk memenuhi kebutuhan vitamin D dalam tubuh adalah dengan mengonsumsi suplemen. Khususnya vitamin D. Betul, Indonesia memang negara tropis dengan sinar matahari yang melimpah. Namun yang jadi pertanyaan, berapa banyak dari kita yang biasa berjemur atau berapa banyak dari kita yang punya waktu dan mau untuk berjemur?

9. Lengkapi nutrisi tambahan

Selain berbagai asupan makanan yang kaya akan kalsium dan vitamin D diatas. Tak ada salahnya untuk mengonsumsi Susu Ensure sebagai pelengkap nutrisi tambahan. Susu Ensure sendiri telah lama dikenal sebagai merk susu yang baik untuk kesehatan tulang, sendi, dan otot. Tak hanya kaya kalsisum dan rendah laktosa, susu ensure juga mengandung omega 3 & 6, serta berbagai vitamin dan mineral yang mampu mendukung daya tahan tubuh.

10. Hindari cedera

Para penderita osteoporosis memiliki risiko yang jauh lebih tinggi untuk mengalami patah tulang saat terjatuh. Maka salah satu cara terbaik untuk mencegah supaya hal ini jangan sampai terjadi adalah dengan memastikan kondisi rumah tetap kering dan jangan sampai licin (khususnya di area kamar mandi). Tambahkan juga penerangan diarea-area yang cukup redup. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir terjadinya cedera.

Nah, itulah 10 cara yang bisa kamu lakukan untuk terus menjaga kekuatan serta kepadatan tulang. Bagi anak muda, jangan mau menjadi remaja jompo diusia yang masih sangat produktif. Dan bagi para lansia, buktikan bahwa dirimu masih cukup produktif diusia yang sudah tidak lagi muda.

Advertisements

Leave a reply:

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Site Footer

Sliding Sidebar

Lorem ipsum dolor sit amet et dolore magna. Proin libero nunc consequat interdum varius sit. Sed pulvinar proin gravida hendrerit