Moms, pernah nggak sih kalian mosting foto kehamilan di feed instagram kalian. Kalau pernah, foto kehamilan yang pernah kalian upload itu, sebetulnya merupakan bagian dari Maternity Photography. Maternity Shoot atau Maternity Photography merupakan sesi pemotretan yang dilakukan oleh ibu hamil ketika usia kandungan mereka telah mencapai trimester ketiga. Dan biasanya, hal ini dilakukan oleh seorang fotografer profesional ~ layaknya sebuah sesi pemotretan untuk foto pre-wed.
Manfaat Maternity Photography
Bagi sebagian orang, hal ini memang dianggap hanya membuang-buang uang. Namun dari sisi psikologis, hal ini justru dinilai amat bermanfaat bagi emosional si ibu. Yap, ibu hamil yang baru saja memasuki fase kehamilan pertamanya, umumnya akan merasa kurang pede dengan perubahan yang terjadi pada tubuh mereka. Terutama jika sebelum hamil, mereka memang memiliki bentuk tubuh yang cukup proporsional.
Dan percaya atau tidak, salah satu hal yang dapat membangkitkan kepercayaan diri mereka adalah dengan melakukan maternity photography. Menurut para psikolog, tren maternity shoot dapat menginspirasi para ibu hamil untuk tampil percaya diri, bahkan ditengah fase kehamilan mereka. Ada perasaan bangga, karena sebagai seorang wanita mereka akhirnya dapat merasakan fase kehamilan dan akan segera memiliki momongan. Dan ada rasa syukur, karena telah dipercaya untuk memiliki seorang anak.
4 Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Melakukan Maternity Shoot
Nah Moms, buat kalian yang mungkin tertarik untuk melakukan maternity shoot dalam waktu dekat. Ada beberapa hal yang harus lebih dulu kalian pertimbangkan, supaya hasil pemotretan dapat benar-benar terlihat bagus dan maksimal. Beberapa hal tersebut antara lain, adalah:
1. Memilih fotografer yang tepat
Moms, nyaman saat di foto itu penting lho. Dan nggak semua fotografer mampu menerjemahkan maksud dan keinginan kalian saat sesi foto sedang berlangsung. Itulah mengapa, penting bagi kalian untuk memilih fotografer yang memang memiliki “selera” yang sama dengan kalian. Hal ini supaya sesi pemotretan dapat berlangsung dengan cukup menyenangkan dan memberikan hasil yang maksimal.
2. Memilih waktu yang tepat
Waktu disini bukan soal pagi, siang atau malem lho ya. Tapi soal usia kehamilan kalian. Yap, umumnya para ibu hamil baru akan melakukan maternity shoot saat usia kandungan mereka genap berusia 7 atau 8 bulan. Mengapa demikian? karena di usia tersebut, kandungan sudah cukup terlihat namun belum terlalu berat untuk melakukan berbagai aktivitas. Termasuk sesi pemotretan.
3. Memilih lokasi yang tepat
Moms, maternity shoot-nya nggak harus di pantai atau dikaki bukit kok. Iya sih, disana lebih bagus. Tapi capeknya bakal double lho. Kenapa nggak dirumah aja? Banyak lho ibu hamil yang melakukan maternity shoot dirumah.
4. Jangan dibikin ribet
Inget lho Moms ini bukan foto pre-wed, dan kondisi kalian juga tengah mengandung. So, make it simple! Nggak perlu terlalu ribet nentuin tema, outfit, hingga pose foto yang terlalu sulit. Just be yourself!
Nah, itulah 4 hal yang harus kalian pertimbangkan sebelum melakukan maternity shoot.