Self-compassion: Seni Mencintai dan Menerima Diri Sendiri

Self-compassion, Seni Mencintai dan Menerima Diri Sendiri

Pernah nggak sih kalian nyalahin diri sendiri karena sebuah kegagalan yang mungkin kalian alami? Gagal dapat beasiswa keluar negeri mungkin, atau gagal dalam hal lain yang bikin kalian ngerasa bersalah banget sama diri sendiri. Jika pernah, kalian mungkin perlu mempelajari seni mencintai dan menerima diri sendiri alias self-compassion.

Apa itu self-compassion?

Self-compassion sendiri bisa diartikan sebagai penerimaan terhadap diri sendiri. Termasuk secara sadar mengamini bahwa setiap kita memanglah tidak sempurna dan bisa berbuat salah atau bahkan mengalami kegagalan kapan saja. Dengan kata lain, alih-alih fokus pada hal-hal negatif seperti kegagalan, kamu sebetulnya bisa menganggap kegagalan yang kamu alami sebagai sebuah pelajaran berharga untuk hidupmu kedepan.

3 elemen penting dalam self-compassion

3 elemen penting dalam self-compassion

Masalahnya, secara alami otak kita memang memiliki kecenderungan untuk lebih banyak memikirkan hal-hal negatif ketimbang hal-hal positif. Maka dibutuhkan niat dan usaha ekstra untuk mengubahnya. Setidaknya, ada 3 elemen penting dalam self-compassion yang bisa membantumu melawan kecenderungan ini.

1. Self-kindness

It’s okay to not be okay. Kita nggak harus selalu sukses dalam segala bidang atau hal apapun yang kita lakukan. Kamu bisa belajar menerima kegagalan atau kekalahan tanpa perlu merendahkan atau menyalahkan diri sendiri. Dengan begitu, kamu sama saja tengah berbuat baik pada dirimu sendiri.

2. Common humanity

Jangan terus menghadapi masalahmu seorang diri. Dan jangan terus berpikir bahwa orang-orang disekitarmu sama sekali tidak mengerti akan masalah yang sedang kamu hadapi. Sebab masalah yang kamu hadapi, bisa jadi tidak sebesar masalah yang sedang dihadapi orang lain. Ingatlah bahwa masalah adalah hal yang wajar untuk dialami semua orang.

3. Mindfulness

Saat hatimu merasa nggak nyaman akan sesuatu hal, kamu bukan berarti harus mengabaikannya. It’s okay untuk merasa nggak nyaman, namun jangan lantas melebih-lebihkan perasaan tersebut. Kamu bisa menghadapinya dan tumbuh menjadi pribadi yang jauh lebih dewasa.

Manfaat self-compassion

Manfaat self-compassion

Nah, dengan menerapkan ketiga elemen penting diatas, setidaknya ada beberapa manfaat positif yang bisa mulai kamu rasakan, yakni:

1. Jadi pribadi yang jauh lebih objektif

Orang-orang yang mempraktikkan self-compassion dalam hidupnya, cenderung lebih objektif dalam melihat dan menilai segala sesuatu. Termasuk soal kegagalan dan keberhasilan dalam hidup. Maka andaikata pun gagal, mereka biasanya justru termotivasi untuk memperbaiki hal itu. Tak ada rasa cemas atau takut untuk mencoba lagi, sekalipun mereka tahu masih ada kemungkinan untuk gagal lagi.

Advertisements

2. Mampu mengelola stres dan mengontrol emosinya

Self-compassion juga membuat seseorang jauh lebih tenang dan mampu mengontrol emosinya. Mereka yang mempraktikkan self-compassion umumnya tumbuh menjadi pribadi yang jauh lebih taught saat harus menghadapi musim hidup yang tidak mengenakan.

3. Meningkatkan self love dan penghargaan pada diri sendiri

Setiap kali gagal atau melakukan kesalahan tertentu, mereka yang mempraktikkan self-compassion tidak lantas membenci atau menghakimi diri sendiri. Mereka justru belajar untuk mengevaluasi hal itu, yakni mencari tahu apa yang perlu diubah? Apa yang perlu dikembangkan? Dan apa yang perlu dipertahankan?

4. Jauh lebih mudah bersyukur

Tak hanya lebih objektif dalam memandang kegagalan, kamu juga akan lebih mudah bersyukur untuk hal-hal tertentu yang kamu anggap sebagai sebuah pencapaian atau keberhasilan. Pada titik tertentu, kamu bahkan bisa saja mensyukuri kegagalan yang baru saja kamu alami. Karena berkat kegagalan itulah kamu bisa belajar untuk lebih baik.

5. Jadi lebih berempati pada orang lain

Secara sosial, mereka yang mempraktikkan self-compassion juga akan lebih peduli dan memiliki rasa empati pada orang lain. Khususnya pada keadaan yang tengah dialami oleh orang lain. Dengan kata lain, kamu jadi jauh lebih mudah untuk menjalin relationship yang sehat.

Cara mempraktikkan self-compassion

Cara mempraktikkan self-compassion

Namun bagaimana sebetulnya, cara mempraktikkan self-compassion?

1. Perkatakan hal yang baik pada diri sendiri

Misalnya, saya mampu, saya bisa, saya tangguh, dan lain sebagainya. Terlihat sepele memang, namun berbagai hal baik yang kamu perkatakan pada diri sendiri secara tidak langsung akan meningkatkan emosi positif dalam dirimu.

2. Ubah sudut pandangmu

Tanpa sadar, setiap kita lebih suka mengedepankan emosi saat menghadapi masalah. Kita lebih sering bereaksi secara emosional ketimbang bereaksi secara rasional. Padahal sudut pandangmu turut menentukan seberapa besar masalah tersebut untuk kamu hadapi.

3. Perlakukan dirimu dengan baik

Seperti halnya kamu memperlakukan orang lain, cobalah untuk memperlakukan dirimu sebaik itu. You deserve to be happy.

4. Tulis semua perasaan yang kamu alami

Secara alami, otak jauh lebih mudah untuk mengingat apa yang pernah kita tulis. Maka setiap kali ada perasaan atau emosi yang kamu alami, tulisakan itu disebuah kertas kecil sebagai media pengingat. Dan baca kembali semua tulisanmu itu dimalam hari. Syukuri setiap perasaan positif yang kamu tuliskan, dan berikan saran pada dirimu sendiri untuk setiap perasaan atau emosi negatif yang juga kamu tuliskan. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah mengenali diri sendiri.

Nah, itulah sedikit penjelasan tentang Self-compassion dan bagaimana cara mempraktikkannya.

Advertisements

Leave a reply:

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Site Footer

Sliding Sidebar

Lorem ipsum dolor sit amet et dolore magna. Proin libero nunc consequat interdum varius sit. Sed pulvinar proin gravida hendrerit