[Ulasan Film & Series] The Widow: Akhir dari Kebenaran yang Sesungguhnya

[Ulasan Film & Series] The Widow Akhir dari Kebenaran yang Sesungguhnya

Bayangkan, bagaimana perasaan seorang wanita yang telah 3 tahun menjanda saat tahu bahwa suaminya ternyata masih hidup? Padahal 3 tahun sebelumnya, suaminya telah diberitakan hilang dan kemungkinan besar meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan pesawat di Republik Demokratik Kongo. Hal inilah yang dialami Georgia Wells. Ia dan suaminya Will Mason, sebetulnya merupakan pasangan suami-isteri yang cukup harmonis. Hingga suatu ketika Will memutuskan untuk mencari pekerjaan, karena Georgia isterinya tengah mengandung puteri mereka. Georgia yang awalnya kurang setuju, akhirnya mengizinkan Will untuk mengambil pekerjaan tersebut. Sebuah pekerjaan amal di sebuah yayasan sosial yang didirikan dan dikelola oleh Judith Gray. Dimana Will bertugas untuk mengantarkan bahan makanan dan obat-obatan melewati perbatasan Rwanda.

Tak ada yang ganjil sebetulnya, hingga suatu ketika Will menemukan kejanggalan pada pembukuan yayasan ini. Dimana Will pun akhirnya sadar bahwa pekerjaan yang selama ini dilakukannya ternyata bukan hanya mengantarkan bahan makanan dan obat-obatan. Melainkan juga menyelundupkan Coltan dari Kongo ke Rwanda. Hal yang akhirnya diketahui Will dari Pieter Bello. Orang yang selama ini bekerjasama dengan Judith untuk menyelundupkan Coltan dari penambangan milik pemerintah Kongo secara ilegal. Mengetahui hal ini, Will pun mulai memeras Judith dan memintanya untuk mendirikan sebuah yayasan lain untuk dikelolanya di Inggris. Will berkata bahwa ia dapat mencuci semua uang haram itu tanpa terendus oleh pemerintah Kongo.

Kecelakaan Sankuru Airways Flight 19 dan Awal Mula Hilangnya Will

Naas-nya, Judith justru berusaha menyingkirkan Will dengan menyuruhnya terbang dengan pesawat Sankuru Airways Flight 19. Yang rencananya akan di bom oleh Mayor Jenderal Azikiwe, yang tengah memimpin pemberontakan melawan pemerintah Kongo. Azikiwe berusaha menyingkirkan salah satu petinggi negeri itu dengan mengorbankan nyawa ratusan orang yang turut menumpang dalam pesawat tersebut. Isteri Emmanuel Kazadi yang tengah mengandung, turut menjadi korban dalam pengeboman ini. Ia menjadi kurir pembawa bom tersebut, yang awalnya hanya dikira sebuah laptop.

Singkat cerita, Sankuru Airways Flight 19 pun mengalami kecelakaan dan jatuh dikawasan pegunungan. Georgia dan Emmanuel yang sama-sama merupakan keluarga korban akhirnya bertemu dengan Hennie Botha yang tak lain adalah Pieter Bello. Mereka pun mulai akrab hingga berpisah satu sama lain untuk move on dari kejadian tersebut. Emmanuel menikahi Ivette. Sedangkan Georgia masih terus hidup dalam kesedihan hingga tahun-tahun berikutnya. Hingga tanpa sengaja, ia melihat sebuah rekaman berita yang diputar disebuah rumah sakit. Dimana dalam rekaman tersebut, Ia melihat suaminya Will masih hidup dan tengah berlindung dalam sebuah kerusuhan yang terjadi di Kongo. Masih dalam kondisi bertanya-tanya Georgia pun memutuskan untuk terbang ke negara tersebut. Untuk mencari kebenaran tentang kematian suaminya. Ia ingin tahu, benarkah Will suaminya masih hidup? Dan jika benar, mengapa Will tidak pernah menghubunginya selama 3 tahun terakhir.

Perjalanan panjang Georgia untuk mencari tahu kebenaran yang sesungguhnya

Perjalanan panjang Georgia untuk mencari tahu kebenaran yang sesungguhnya

Advertisements

Dibantu Emmanuel, Georgia mulai menelusuri semua hal ini. Hingga mereka berhasil menemukan sebuah rekaman CCTV yang menunjukkan bahwa Will masih hidup dan tengah bersama dengan Hennie Botha. Orang yang sempat mereka jumpai saat tengah menunggu kabar kepastian tentang kecelakaan pesawat yang merenggut anggota keluarga mereka itu. Sedikit demi sedikit, mereka akhirnya tahu bahwa Hennie Botha bukanlah nama yang sebenarnya. Bahkan tak ada nama adiknya dalam daftar penumpang pesawat tersebut. Berbekal ingatan mereka pada nama “Mr. Tequila” yang disematkan pramusaji bar pada Hennie Botha. Yang saat itu tengah minum untuk melepas kesedihan dengan mereka. Georgia dan Emmanuel mulai mencari tahu siapa Hennie Botha sebetulnya. Hingga mereka pun akhirnya tahu bahwa Hennie Botha merupakan Pieter Bello. Seorang mantan marinir yang kini menjalankan bisnis private security. Naas, informasi ini justru membuat Emmanuel terbunuh. Hingga Georgia pun harus merangkai seluruh kepingan misteri ini seorang diri.

Martin yang khawatir pada kondisi Georgia pun akhirnya datang untuk membantu. Martin sendiri merupakan mantan atasan Georgia diangkatan darat, yang telah dianggap Georgia seperti ayah sendiri. Berbekal informasi dari Ariel yang merupakan satu-satunya penyintas (korban selamat) dalam kecelakaan tersebut. Mereka pun akhirnya tahu, bahwa dalang utama dibalik jatuhnya Sankuru Airways Flight 19 adalah Jenderal Azikiwe. Namun yang lebih mengejutkan lagi, Georgia mulai menemukan hubungan antara Judith, Pieter dan semua kejadian ini. Dibantu Adidja, anak perempuan yang dibebaskannya dari milisi pemberontak Kongo. Georgia mulai mencari tahu dimana Will suaminya berada?

Georgia kembali bertemu dengan suaminya

Awalnya, Georgia mengira bahwa Will tengah ada dalam bahaya karena tanpa sadar mengetahui hal yang tidak seharusnya diketahuinya. Hingga akhirnya Georgia bertemu dengan will dan mendapati kebenaran lain, bahwa suaminya pun ternyata turut ambil bagian dalam pemberontakan yang terjadi. Bahkan Pieter Bello lah yang membantunya lolos dari kecelakaan maut tersebut dan melarikan diri ke Rwanda. Will yang tidak mengira akan kembali bertemu dengan mantan isterinya Georgia ternyata juga telah menikah kembali dan memiliki seorang anak dalam pernikahannya dengan Gloria.

Keadilan untuk semua keluarga korban

Keadilan untuk semua keluarga korban

Mengetahui semua hal ini, Georgia hanya bisa menyalahkan dirinya karena terlalu naif dan bodoh. Hingga mau jauh-jauh terbang ke Kongo dan Rwanda untuk mencari pria yang telah membohongi dan mengkhianatinya ini. Namun disisi lain, ia masih berhutang kebenaran pada Ivette istri Emmanuel. Georgia enggan untuk pulang sebelum semua kebenaran ini terungkap dan dalang utama kecelakaan tersebut diproses secara hukum. Setelah mendapat izin dari Ivette, Georgia pun mulai menghubungi semua keluarga korban yang hingga kini masih terus berkomunikasi dengan Ivette. Dan diluar kekalutan hatinya, Georgia meminta Will untuk membantunya bersaksi melawan Azikiwe. Will yang juga masih terus hidup dalam rasa bersalah pun akirnya menyetujui hal ini, dan memberi kesaksian pada pengadilan Kongo untuk menjerat mantan bos-nya Judith.

Judith pun akhirnya ditangkap, sementara Azikiwe bunuh diri sebelum sempat diamankan. Georgia dan Martin pun akhirnya kembali ke Inggris dan melanjutkan hidup mereka. Hingga beberapa waktu kemudian, Martin berhasil membawa Adidja ke Inggris. Dan mempersatukannya dengan Georgia yang telah menganggap Adidja seperti anak sendiri. Mereka pun kembali melanjutkan hidup sambil terus berusaha melupakan semua kejadian yang telah mereka lewati.

Advertisements

Leave a reply:

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Site Footer

Sliding Sidebar

Lorem ipsum dolor sit amet et dolore magna. Proin libero nunc consequat interdum varius sit. Sed pulvinar proin gravida hendrerit