Kucing persia juga dikenal sebagai kucing tanpa suara, hal ini karena suaranya yang memang “sangat mahal” dan jarang sekali terdengar. Bukan berarti mereka nggak bisa bersuara lho ya. Hanya saja, mereka lebih sering menyampaikan maksud dan keinginannya lewat perilaku yang mereka tunjukkan ketimbang suara mengeong layaknya kucing ras lain. Satu-satu saat dimana suara kucing persia akan terdengar sangat jelas adalah ketika ia sedang ngambek pada pemiliknya. Berbeda dengan ras lain seperti anggora yang justru amat berisik dan gemar mengeong.
Sesuai namanya, kucing ini memang berasal dari daerah Persia atau yang kini kita kenal dengan negara Iran. Nggak hanya Iran sih, karena jika ingin menilik kembali wilayah kekuasaan kerajaan persia pada masa itu, daerah mereka mungkin terbentang mulai dari Turki, Iran, hingga Afghanistan. Tak heran jika diawal kepopulerannya dulu, kucing persia kerap disebut sebagai kucing anggora. Karena wilayah turki pada masa itu sepertinya memang masih menjadi bagian dari kerajaan persia. Kucing persia mulai populer sebagai binatang peliharaan pada abad ke-18 hingga 19. Meski kucing ini sebetulnya sudah mulai dibawa keluar dari negara asalnya sejak abad ke-16.
5 jenis kucing persia yang populer di Indonesia
Seperti halnya kucing anggora, kucing persia asli dengan ras yang belum bercampur juga sudah sangat sulit untuk ditemui. Kalaupun ada, jumlahnya amat sangat sedikit dan mungkin hanya ada dinegara asalnya. Umumnya, kucing persia yang ada sekarang adalah kucing persia yang sudah melalui proses kawin silang dengan kucing lokal alias kucing mixdome. Itu mengapa, kucing persia kemudian dibagi kedalam beberapa jenis. Setidaknya, ada 5 jenis kucing persia yang populer di Indonesia, yakni:
1. Kucing Persia Himalaya
Kucing persia himalaya merupakan ras campuran dari kucing persia murni dengan kucing siam. Ciri yang paling mudah dikenali dari jenis ini adalah pola warnanya yang color-point. Dimana warna hitam atau gelap yang ada ditubuhnya terbatas hanya dibeberapa bagian saja, seperti, wajah, telinga, ekor dan ujung-ujung kaki. Sisanya, dipenuhi warna putih diseluruh bagian tubuhnya. Jenis kucing ini sudah mulai populer di eropa sejak abad ke-19.
2. Kucing persia Peaknose
Sesuai namanya, kucing persia Peaknose merupakan jenis kucing persia yang paling pesek diantara jenis kucing persia lain. Meski paling pesek, kucing persia Peaknose juga merupakan jenis kucing persia yang paling digemari di Indonesia. Bahkan semakin pesek hidungnya, harganya disebut-sebut akan jauh lebih mahal. Meski begitu, karena hidungnya yang pesek, kucing persia Peaknose juga jauh lebih rentan terkena sakit mata. Maka jika ingin memeliharanya, kamu harus ekstra perhatian pada kesehatan “si meong”.
3. Kucing persia Flatnose
Meski hampir mirip dengan kucing persia Peaknose, dan sama-sama memiliki hidung yang pesek. Kucing persia Flatnose memiliki bentuk wajah yang jauh lebih kotak. Matanya pun terlihat jauh lebih bulat dengan kaki dan telinga yang jauh lebih pendek dari jenis peaknose.
4. Kucing persia medium
Sesuai namanya, kucing persia medium memiliki bentuk hidung yang juga medium. Dibilang pesek banget enggak, dibilang mancung juga enggak. Standart lah ya lebih tepatnya. Kucing persia medium umumnya merupakan hasil kawin silang dengan kucing asli asia. Itu mengapa kucing persia medium jauh lebih sering ditemui dinegara-negara asia seperti Indonesia, Malaysia dan Thailand. Perbedaan lain yang mencolok dari kucing ini adalah bentuk wajahnya yang jauh lebih runcing ketimbang kucing persia jenis lain. Berdasarkan bulunya, kucing persia medium juga terbagi lagi kedalam 2 jenis, yakni medium short hair dan medium long hair.
5. Kucing persia Eksotis Short Hair
Masih ingat dengan kartun Garfield yang dulu tayang di TV? Tokoh kartun ini sejatinya, terinspirasi dari kucing persia jenis Eksotis Short Hair. Yang merupakan ras campuran dari kucing persia dan kucing asli amerika. Jenis kucing ini mulai diakui oleh The Cat Fanciers’ Association pada tahun 1977.
Nah, itulah 5 jenis kucing persia yang paing populer di Indonesia. Kucing persia juga dikenal sebagai kucing rumahan yang “ogah” kotor. Itu mengapa, jika diperhatikan ia jarang sekali “pup” disembarang tempat. Ia hanya akan pup ditempat dimana ia selalu pup. Selain itu, kucing persia juga dikenal pilih-pilih untuk urusan makanan. Ia cenderung menolak makanan yang tidak disukainya. Namun jika dirawat dengan benar, kucing persia dapat bertahan hidup hingga usia 20 tahun.
1 comments On 5 Jenis Kucing Persia yang Populer di Indonesia
Pingback: 7 Rahasia Kucing Persia: Mengenal dan Merawat Peliharaan yang Menggemaskan – Newsroom UNS ()