Mengenal 7 Jenis Ulos Batak, Fungsinya Beda-beda, Loh!

Mengenal 7 Jenis Ulos Batak, Fungsinya Beda-beda, Loh

Sumatera Utara kerap menjadi destinasi liburan yang unik untuk keluarga. Banyaknya tempat wisata edukasi, budaya hingga rekreasi menjadikan provinsi yang satu ini tak pernah sepi dari kunjungan para turis. Terlebih ditempat-tempat wisata yang sudah ada sejak dahulu seperti halnya Danau Toba. Mendengar namanya, kalian tentu sudah tidak asing lagi dengan danau yang satu ini. Danau Toba merupakan jenis danau tekto-vulkanik yang terkenal karena cerita legendanya.

Yap, nama Toba sendiri berasal dari nama seorang petani yang dikisahkan hidup disebuah desa yang kini telah tenggelam dan menjadi sebuah danau. Suatu hari Toba pergi memancing dan mendapatkan seekor ikan mas yang sangat besar. Namun saat hendak memotongnya, ikan mas tersebut berubah wujud menjadi seorang wanita cantik. Konon wanita ini merupakan jelmaan seorang putri raja yang tengah menjalani kutukan. Dan Tobalah yang akhirnya membebaskannya. Wanita inipun bersedia dipersunting Toba dengan satu syarat. Ia tidak boleh memberitahukan asal-usul sang wanita pada siapapun. Seiring berjalannya waktu mereka pun dikaruniai seorang anak yang kemudian diberi nama Samosir. Seorang anak yang gemar makan namun malas disuruh-suruh. Suatu hari saat tengah membawakan bekal untuk ayahnya ke sawah, Samosir merasa lapar dan justru menghabiskan bekal sang ayah. Toba yang marah kemudian membentak dan memarahi Samosir dan tanpa sengaja berkata “Anak kurang ajar! dasar kamu keturunan ikan!”. Samosir yang merasa sakit hati memberitahukan perkara ini pada ibunya. Setelah tau, bahwa Toba telah melanggar sumpah dan janjinya, sang putri pun memegang tangan Samosir dan menghilang dalam hitungan detik dari rumah tempat tersebut. Dan tempat dimana mereka menghilang itulah yang kemudian menjadi aliran air yang sangat deras hingga menenggelamkan desa tersebut dan menjadi sebuah danau yang kini kita kenal dengan nama Danau Toba. Sementara nama pulau Samosir yang berada ditengah danau ini, diberikan warga setempat sebagai bentuk penghormatan pada nama si anak.

Kembali ke soal liburan, selain mengunjungi Danau Toba ada beragam aktivitas lain yang bisa kamu lakukan di Sumatera Utara.

Salah satunya adalah mengenal kain tradisional khas tanah Batak yang selalu dikenakan dalam berbagai upacara adat. Yap, apalagi kalau bukan Kain Ulos. Kain Ulos merupakan kain tenun tradisional khas Batak, yang juga merupakan salah satu busana adat di Indonesia.

Jenis-jenis Ulos Batak

Jenis-jenis Ulos Batak

Umumnya, orang mengenakan ulos dengan cara menyampirkan kainnya ke bahu, meski adapula yang tidak. Namun, beda Ulos, beda juga fungsinya. Selain dalam acara adat, ulos juga kerap digunakan pada acara-acara seremonial, seperti menyambut kedatangan presiden maupun tamu kehormatan lainnya. Nah, agar tidak salah mengenakan Ulos, berikut Jenis jenis Ulos Batak Toba beserta fungsinya yang wajib kamu ketahui!

1. Ulos Bintang Maratur

Kain Ulos yang satu ini digunakan untuk menandakan hari suka cita. Biasanya kain ini digunakan ketika acara mangulosi atau acara menyampirkan kain pada pengantin yang memiliki hajatan. Tak hanya itu, kain suka cita ini juga bisa digunakan untuk menggantikan Kain Manggiring.

Advertisements

2. Ulos Manggiring

Seperti yang disebutkan tadi, Ulos Bintang Maratur bisa digunakan untuk menggantikan Kain Ulos Manggiring. Sebab kain inipun biasanya dikenakan ketika sedang bersuka cita, tepatnya ketika menyambut kelahiran anak pertama dalam sebuah keluarga. Tujuannya adalah agar si anak kelak dapat membimbing adik-adiknya.

3. Ulos Antak-antak

Ada waktu untuk bersukacita, dan adapula waktu dimana kita merasakan duka cita karena ditinggalkan oleh keluarga atau kerabat yang kita sayangi. Kain Ulos ini biasanya akan diberikan kepada keluarga yang ditinggalkan. Ketika mengunjungi rumah orang yang tengah berduka.

4. Ulos Ragi Hotang

Kain ulos yang satu ini merupakan kain ulos yang cukup sering dikenakan. Karena coraknya yang memang sangat indah, Ulos Ragi Hotang kerap dijadikan kado bagi pengantin yang baru saja melangsungkan pernikahan.

5. Ulos Pinucaan

Ulos Pinucaan bisa dibilang merupakan kain yang paling mahal bagi masyarakat Batak. Sebab untuk membuat kain ini, kamu perlu menenun 5 bagian terpisah untuk membuat satu kain. Kain Ulos ini tak hanya dapat dikenakan untuk merayakan suka cita, namun dapat pula digunakan pada momen duka cita dengan mematuhi syarat-syarat tertentu.

6. Ulos Ragi Pakko

Kain Ragi Pakko adalah kain yang cukup sering digunakan oleh orang-orang suku Batak. Fungsi dari kain ini adalah untuk menjadi selimut yang dilingkarkan pada barang bawaan untuk hantar-hantaranan yang hendak dibawa ke rumah pengantin wanita.

7. Ulos Suri-Suri Ganjang

Selain berfungsi sebagai kain mangulosi, dengan menyampirkan kain ke pundak oleh parboru kepada putrinya. Ulos Suri-Suri Ganjang ini juga terkenal karena kerap dijadikan busana adat oleh para pemusik Batak.

Nah, itulah 7 Jenis kain Ulos Batak yang memiliki fungsi berbeda-beda! Gimana? Udah paham dong sekarang? Jika sudah, jangan sampai salah mengenakan Kain Ulos sesuai acaranya ya.

Advertisements

Leave a reply:

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Site Footer

Sliding Sidebar

Lorem ipsum dolor sit amet et dolore magna. Proin libero nunc consequat interdum varius sit. Sed pulvinar proin gravida hendrerit