Setiap kali anak balita mulai menangis, para orang tua biasanya akan langsung memberikan mereka susu. Dengan begitu anak akan langsung tidur setelah kenyang. Namun, lebih dari sekedar kenyang susu sebetulnya merupakan salah satu sumber melatonin terbaik bagi tubuh. Itu mengapa, anak balita akan lebih cepat mengantuk setelah mereka meminum susu. Selain susu, makanan lain seperti ikan, telur, kacang-kacangan hingga pisang juga dipercaya mampu meningkatkan jumlah hormon melatonin didalam tubuh. Namun, apa sebetulnya hormon melatonin itu?
Apa Itu Hormon Melatonin?
Hormon melatonin atau yang juga dikenal dengan istilah hormon tidur merupakan hormon yang secara alami diproduksi oleh kelenjar pineal, salah satu kelenjar kecil yang ada didalam otak kita. Fungsinya adalah untuk mengatur ritme sirkadian atau pola tidur seseorang. Dengan kata lain, hormon melatonin inilah yang akan memberitahu otak kita kapan waktu untuk tidur dan kapan waktu untuk bangun/tetap terjaga. Secara alami, tubuh kita akan memproduksi hormon ini lebih banyak di sore dan malam hari supaya kita dapat tidur dengan lebih nyenyak dimalam hari. Dan sebaliknya, di pagi dan siang hari produksinya akan mulai menurun, supaya kita tetap dapat terjaga sepanjang hari untuk bekerja dan beraktivitas.
Hal-hal yang Menyebabkan Produksi Hormon Melatonin Terganggu
Produksi hormon ini dapat terganggu oleh beberapa faktor, seperti:
1. Paparan Blue Light dari Gadget Kita
Mayoritas kita gemar bermain gadget dimalam hari. Entah itu sekedar scroll-scroll di media sosial, streaming video hingga bermain game online. Sebab malam hari dianggap sebagai waktu yang tepat untuk bersantai setelah seharian bekerja atau beraktivitas. Namun, tahukah kamu jika blue light atau cahaya biru yang berasal dari gadget-mu, ternyata mampu mengganggu produksi hormon melatonin didalam tubuh. Akibatnya, diwaktu dimana kita seharusnya sudah tertidur lelap, kita justru masih terjaga dan justru asik dengan “dunia yang ada di genggaman kita itu”. Bahkan saat ada seseorang yang mulai mengingatkan, kita hanya akan mengatakan “Nanti dulu, tanggung“. Yap, bukannya mengantuk, semakin malam mata kita justru terasa semakin terang dan mampu terjaga lebih lama. Dan jika kebiasaan ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin kita akan mengalami gangguan tidur.
2. Kebiasaan Minum Kopi di Malam Hari
Sebagian dari kita terbiasa mengawali hari dengan secangkir kopi. Hal ini karena kandungan kafein yang ada didalam kopi dipercaya mampu meningkatkan fokus dan kewaspadaan. Masalahnya, tak sedikit pula yang gemar mengonsumsi kopi di malam hari. Alhasil, kita malah jadi susah tidur. Sebab produksi hormon melatonin jadi terganggu.
3. Sering Bepergian Jauh
Bagi kamu yang kerap bepergian ke luar negeri dan sering berpindah-pindah tempat dengan zona waktu yang berbeda. Kamu akan lebih sering mengalami Jetlag atau gangguan tidur yang membuatmu mengantuk di siang hari namun tetap terjaga di malam hari. Mengapa begitu? Sebab rutinitas ini sedikit banyak memang akan mempengaruhi produksi hormon melatonin didalam tubuhmu.
4. Kekurangan Zat Gizi Tertentu
Berbagai Zat Gizi penting, seperti Vitamin B, Vitamin D, Kalsium, hingga Magnesium diyakini mampu mempengaruhi produksi hormon melatonin di tubuh kita. Vitamin B9 atau yang lebih dikenal dengan asam folat misalnya, sejak lama asam folat kerap dikaitkan dengan insomnia atau gangguan tidur, begitupula dengan Vitamin D yang dianggap mampu mempengaruhi kualitas tidur seseorang dimalam hari. Sementara kekurangan Kalsium dan Magnesium akan membuatmu sulit untuk tidur kembali jika terbangun di tengah malam.
5. Faktor U
Seiring bertambahnya usia, tubuh juga akan mulai mengalami penurunan fungsi organ tubuh. Dimana suka atau tidak, produksi hormon melatonin juga akan ikut terganggu. Itu mengapa, banyak lansia yang mengalami susah tidur.
Lantas, bagaimana cara meningkatkan hormon melatonin dalam tubuh kita?
Cara Meningkatkan Hormon Melatonin
Hal pertama yang mesti kamu lakukan adalah menghindari penggunaan gadget menjelang waktu tidur termasuk mematikan TV. Letakkan gadget-mu jauh-jauh dari tempat tidur. Tentu, akan terasa amat sulit diawal. Namun lama kelamaan, kamu akan mulai terbiasa. Perbanyak juga konsumsi kacang-kacangan, buah dan sayuran hijau. Kamu dapat pula meminum segelas susu menjelang waktu tidur untuk meningkatkan produksi hormon melatonin. Ciptakan juga suasana yang cukup nyaman untuk tidur, seperti mengganti lampu tidur yang lebih redup, menutup pintu kamar untuk meredam kebisingan disekitar, hingga menghidupkan AC atau kipas angin agar ruangan terasa lebih sejuk dan nyaman untuk tidur.
Namun jika cara ini ternyata belum juga dapat membuatmu tertidur dengan nyenyak, ada baiknya untuk mengkonsultasikan hal ini dengan dokter neurologi atau seorang psikiater. Agar jangan sampai, kondisi ini makin memburuk khususnya bagi kamu yang sering mengalami jetlag, insomnia hingga delayed sleep-wake phase disorder (DSWPD). Karena kurang tidur secara terus menerus tidak hanya akan berdampak buruk pada kondisi fisikmu, namun juga pada kondisi mental dan emosionalmu.