[Ulasan Film & Series] Extraction: Tyler Rake & Misi Penyelamatan Ovi Mahajan di Kota Dhaka, Bangladesh

Extraction (2020)

Sulit bagi Tyler untuk menerima kenyataan bahwa putranya yang baru berusia 6 tahun itu harus berjuang melawan penyakit Limfoma yang dideritanya. Sebagai pembunuh bayaran, jauh lebih mudah bagi Tyler untuk melarikan diri pada “misi berbahaya” yang mungkin saja akan merenggut nyawanya. Ketimbang menyaksikan sang anak menderita dipenghujung ajalnya. Maka alih-alih menemani sang anak di saat-saat terakhirnya, Tyler lebih memilih untuk menerima misi luar negeri ke-3 nya ke Afghanistan. Misi yang bahkan diambilnya secara sukarela, tanpa bayaran sama sekali. Alhasil, kehidupan pernikahannya pun berantakan, karena sepeninggal sang anak, Isterinya pun pergi meninggalkannya.

Bersama anggota timnya yang lain, Tyler Rake lebih memilih untuk tinggal dan menetap di The Kimberley, Australia. Jauh dari siapapun yang ia kenal. Suatu hari, sepulangnya memancing. Tyler dikejutkan dengan kehadiran Nik. Partner in crime sekaligus pihak ketiga yang kerap memberikan misi/pekerjaan padanya. Nik datang untuk menawarkan sebuah misi baru pada Tyler. Misi yang agaknya mustahil untuk dilakukan oleh orang lain selain Taylor.

Ovi Mahajan, anak dari seorang gembong narkoba No.1 di India, Ovi Mahajan Senior diculik oleh pesaing terbesarnya di Bangladesh, Amir Asif. Dimana bagi Ovi Mahajan Senior, ini bukan hanya perkara uang tebusan tapi soal harga diri. Bagi Mahajan penculikan ini merupakan sebuah bentuk penghinaan yang secara terang-terangan ditunjukkan padanya. Maka dari balik jeruji besi, ia memerintahkan tangan kanannya, Saju untuk menyelematkan anaknya itu. Saju harus membawa anak itu kembali hidup-hidup ke India, karena nyawa isteri dan anaknya lah yang ia pertaruhkan. Ia tau betul bagaimana watak Mahajan. Mahajan dapat dengan mudah menghabisi nyawa isteri dan anaknya, jika misi ini sampai gagal dipenuhinya.

Hal inilah yang kemudian mendorong Saju untuk menghubungi Nik. Saju sepakat untuk membayar Nik dan timnya setelah melihat bukti bahwa anak itu masih hidup. Misi yang akhirnya disepakati oleh Tyler Rake. Nik, Tyler dan rekan-rekannya kemudian berkumpul di Fitzroy Crossing untuk mempelajari latar belakang musuh sekaligus mengatur strategi penyelamatan. Dalam misi ini, Tyler lah yang nantinya harus menjadi umpan dan memasuki garis pertahanan musuh. Ia mesti menghadapi anak buah Amir seorang diri. Dan melindungi anak itu hingga tiba di sungai. Karena sesuai rencana, Jose dan Tiago lah yang akan mengantarkan anak itu menuju landasan helikopter yang jaraknya sekitar 14,5 km dari sungai.

Tentu, Tyler dapat dengan mudah menemukan anak ini dan mengirimkan bukti pada timnya bahwa anak ini masih hidup. Namun diluar dugaan, uang yang mestinya sudah masuk ke rekening Nik belum juga mereka terima. Hal ini karena sedari awal Saju memang hanya berniat untuk memanfaatkan Tyler dkk. Saju berniat untuk merebut Ovi dari tangan Rake dan membawa pulang anak itu seorang diri, tanpa membayar upah Rake dkk. Hal ini karena seluruh aset yang dimiliki oleh Ovi Mahajan senior sudah dibekukan oleh NCB (Narcotics Control Bureau), yakni lembaga semacam BNN versi India.

Nik yang tidak kunjung menerima uang pembayaran dari Saju akhirnya meminta Tyler untuk menghentikan misi penyelamatan tersebut. Dan meninggalkan anak itu di Sungai. Hal ini karena rekan mereka Jose dan Tiago juga sudah tidak dapat lagi dihubungi. Nik meminta Tyler untuk segera meninggalkan tempat itu tanpa membawa Ovi, yang semula merupakan target penyelamatan mereka.

Advertisements

Tyler Rake dan Ovi Mahajan Junior

Namun Rake yg tidak tega pada anak itu tetap meneruskan misi penyelamatan yang makin mustahil untuk diselesaikannya ini. Karena atas perintah Amir, seluruh kota Dhaka akhirnya di lockdown oleh pihak kepolisian. Untuk sementara, Tyler dan Ovi berhasil menghindari patroli polisi dan kejaran anak buah Amir dengan menyusuri gorong-gorong. Tyler pun menyuruh Nik untuk menghubungi Gaspar. salah satu rekan mereka yang sebetulnya telah pensiun dan kebetulan menetap di Bangladesh. Namun tanpa diduga, Gaspar sudah menjadi kaki tangan Amir Asif. Dan justru menyerahkan lokasi mereka ke Amir.

Sadar bahwa dirinya kian terjepit, Tyler pun akhirnya menghubungi Saju. Ia meminta Saju membantunya mengeluarkan anak ini dari Dhaka. Ia tidak lagi memperdulikan soal uang bayaran. Karena bagi Tyler menyelamatkan anak ini, merupakan salah satu hal yang bisa dilakukannya untuk menebus dosa masa lalunya karena telah meninggalkan anaknya yang sekarat di ranjang Rumah Sakit. Sementara di sisi lain, Saju pun terpaksa membohongi Tyler dkk demi menyelamatkan nyawa keluarganya. Mereka pun akhirnya berpencar. Sementara Saju dan Ovi menuju jembatan Sultana Kamal, Tyler mem-backup mereka dengan mengalihkan perhatian polisi. Karena ada 2 blokade menuju jembatan tersebut.

Saju dan Ovi Mahajan

Tyler dan Saju berhasil melindungi Ovi hingga titik penjemputan. Meski Saju akhirnya mati. Dan Tyler tidak berhasil naik helikopter bersama mereka, karena tertembak tepat dibagian leher oleh Farhad, anak buah amir. Sementara Nik dkk meneruskan misi penyelamatan Ovi. Tyler memilih menenggelamkan dirinya kedasar sungai. Ia ingat perkataan Ovi sebelumnya, “Kau tenggelam bukan karena jatuh ke sungai, tapi karena tetap dibawah air”.

Nik yang masih menaruh dendam pada Amir, akhirnya menghabisi nyawa Amir disalah satu acara yang dihadirinya beberapa waktu kemudian.

Advertisements

1 comments On [Ulasan Film & Series] Extraction: Tyler Rake & Misi Penyelamatan Ovi Mahajan di Kota Dhaka, Bangladesh

Leave a reply:

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Site Footer

Sliding Sidebar

Lorem ipsum dolor sit amet et dolore magna. Proin libero nunc consequat interdum varius sit. Sed pulvinar proin gravida hendrerit