Apa yang dimaksud dengan inventory? Dalam dunia bisnis, inventory kerap diartikan sebagai stok barang yang dimiliki oleh para pelaku usaha. Atau dengan kata lain, inventory bukanlah sebuah aset. Melainkan bahan baku, barang setengah jadi, maupun barang siap jual yang dimiliki oleh para pelaku usaha, baik skala besar maupun mikro.
Gambarannya seperti ini, dalam sebuah bisnis F&B rumahan misalnya, owner dari bisnis tersebut bisa jadi juga menyediakan jasa pengiriman untuk setiap produk makanan atau minuman yang dijualnya. Itu artinya, ada kendaraan operasional yang akan digunakan dalam proses pengiriman produk ke pelanggan. Nah, kendaraan disini didefinisikan sebagai sebuah aset. Sementara produk makanan dan minuman yang dijual dan dikirimkan kepada para pelanggan inilah yang disebut sebagai inventory. Termasuk didalamnya, bahan baku pembuatan produk makanan atau minuman tersebut, seperti halnya air, beras, bumbu, dan lain sebagainya.
Atau dalam skala yang lebih besar, inventory yang dimiliki oleh sebuah industri kue kering mencakup bahan baku pembuatan kue seperti, tepung terigu, gula pasir, telur ayam, gula halus dan lain sebagainya, produk kue yang belum dikemas, produk kue yang tengah disisihkan untuk quality checking, serta produk jadi yang siap dipasarkan.
Lantas bagaimana dengan perusahaan yang bergerak dibidang jasa?
Dalam bidang jasa bentuk inventory dapat bermacam-macam. Dalam bisnis penyewaan apartement atau kamar hotel misalnya. Setiap ruang kamar atau apartement yang kosong dapat dianggap sebuah sebuah inventory. Begitupula dalam bidang jasa lain, seperti konsultan marketing, setiap data dan informasi yang telah mereka riset, termasuk akun di platform tertentu yang mereka gunakan untuk meningkatkan konversi penjualan dapat dikategorikan sebagai sebuah inventory.
Manfaat Sistem Manajemen Inventory
Lantas apa saja manfaat inventory bagi para pelaku usaha?
1. Memastikan ketersediaan stok produksi
Sebuah perusahaan membutuhkan sistem inventory yang baik. Hal ini penting, supaya jika terjadi keterlambatan produksi yang disebabkan terlambatnya pasokan bahan baku. Perusahaan tetap dapat melayani permintaan konsumen. Karena disatu sisi perusahaan tetap harus menanggung biaya operasional, sekalipun tidak ada proses produksi yang sedang berlangsung. Itulah mengapa manajemen inventory menjadi hal yang amat penting untuk mengantisipasi hal ini.
2. Memastikan stok barang aman di pasaran
Pernah mencari produk tertentu namun tidak juga menemukannya diberbagai supermarket atau minimarket disekitar kita? Sebagai pelanggan tentu kita akan merasa kecewa dan tidak menutup kemungkinan akan berpindah ke produk yang sama dari merk yang lain. Dan jika hal ini sampai terjadi, para produsenlah yang sebetulnya merugi. Hal ini umumnya terjadi karena manajemen inventory yang buruk pada perusahaan tersebut.
3. Mengelola ketersediaan barang
Salah hitung bisa menyebabkan perusahaan merugi. Karena itulah dibutuhkan sistem inventory yang baik. Supaya sebagai pemilik bisnis kita dapat memperkirakan stok barang yang dibutuhkan pasar. Dengan sistem pencatatan ini, kita dapat mengetahui berapa banyak stok produksi yang masih kita miliki? berapa banyak stok yang telah habis dipasaran dan perlu dipenuhi? Dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk yang baru.
4. Meningkatkan “trust” dimata distributor, agen dan konsumen
Produsen tidak dapat menjalankan seluruh aktivitas bisnisnya seorang diri, mereka membutuhkan distributor dan agen untuk memasarkan setiap produk yang hendak mereka jual ke konsumen. Ketersediaan stok barang yang baik, tentu akan meningkatkan “trust” perusahaan, tak hanya di mata distributor dan agen, namun juga dimata konsumen. Secara tidak langsung, mereka akan menilai bahwa produk yang mereka beli, memang di produksi dan dipasarkan secara profesional. Dan dapat dengan mudah ditemukan atau dibeli dimanapun.
Itulah kira-kira manfaat inventory bagi para pelaku usaha. Supaya manajemen inventory dapat dilakukan dengan lebih mudah, kamu bisa memberikan kode produksi untuk setiap barang yang berbeda, misalnya SKU-001 untuk produk A, SKU-002 untuk produk B, dst. Pastikan untuk selalu melakukan pengecekan stok barang secara berkala, atau jika memungkinkan jangan ragu untuk menggunakan aplikasi inventory yang telah banyak tersedia secara gratis. Dengan sistem inventory yang baik, bisnis pun akan terus berkembang ke arah yang jauh lebih baik.